Kepala Pancaroba Berdiri

Terbengkalai, terbelalang, terbelakang Deru mendebu menderu debu Tulisan ini bukan puisi biasa Tapi kematian yang kagum akan kesadaran urat dewa Yang memang terjadi di dunia Perasaan salah berubah menjadi hina bahagia Canda tertawa terbahak menelan kehidupan Tersenyum pahit akan dunia berotasi Sadar hidup semrawut tidak abadi Hanya orang kecil tak bernyali yang mati Takut bercuma-cuma…Lanjutkan membacaKepala Pancaroba Berdiri

Sebatas Mana Kita Boleh Berbicara Online dan Offline?

Sampai sebatas mana orang bisa berbicara untuk dipublikasikan ke publik dalam Bahasa Indonesia? Semakin ke sini banyak sekali orang menjadi terbatas untuk berbicara menggunakan kata-kata di depan umum secara langsung atau pun kepada audiens online maupun tulisan offline. Walaupun kita sebagai warga negara Indonesia dijamin kebebasannya untuk berpendapat seperti pada Pasal 28E ayat (3) UUD…Lanjutkan membacaSebatas Mana Kita Boleh Berbicara Online dan Offline?

Sudah Siapkah?

Mental, spiritual, finansial yang tidak tertata menyebabkan keseimbangan hidup terbengkalai. Sebagai petualang tunggal dalam kota, segala cara hidup harus dipertimbangkan. Pagi, siang, dan malam. Waktu makan dan minum. Energi untuk menghasilkan penghasilan yang menghidupi dengan kerja kasar atau dengan intelektual. Untuk diri sendiri atau orang banyak.Lanjutkan membacaSudah Siapkah?